Jumat, 13 Februari 2015

Grand Opening Fingerprint Consulting 30 Januari 2015

Grand Opening Fingerprint Consulting 30 Januari 2015
Luar Biasa! Sambutan guru dan orang tua  dalam acara GRAND OPENING Fingerprint Conculting Malang di INBIS UB Malang. Dikemas dalam SEMINAR SMART PARENTING dengan pembicara Arief Boedi, M.Psi, Psikolog





Dikuti oleh 150 peserta



Kamis, 01 Januari 2015

Kenali Gaya Belajarmu

Kenali Gaya Belajarmu, Raih Prestasi Super. Hubungi Konsultan Fingerprint Consulting Bpk HASYIM HP. 081 655 3755


MACAM-MACAM GAYA BELAJAR

Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena asing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya. Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena di rumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
1. VISUAL (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti onkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
1.     Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
2.     Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
3.     Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
4.     Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
5.     Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
6.     Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
7.     Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

2. AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
1.     Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
2.     Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3.     Cenderung banyak omong
4.     Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5.     Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6.     Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7.     Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll


3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
1.     Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
2.     Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3.     Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4.     Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5.     Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
6.     Menyukai praktek/ percobaan

7.     Menyukai permainan dan aktivitas fisik 


Selasa, 30 Desember 2014

Kenali Bakatmu : Memilih Jurusan Jadi Lebih Yakin

Kenali Bakatmu: Memilih Jurusan Jadi Lebih Yakin!
Bingung kuliah jurusan apa? Bingung sekolah SMA/SMK? Hubungi Bpk. Hasyim HP. 0816553755 Kami membantu mengenali bakatmu dengan mudah melalui analisis sidik jari. Cukup 2 menit.

Manfaat yang bisa kamu ambil




Hubungi :

Senin, 22 Desember 2014

Kenali Bakat Anak dengan Mudah, Investasi Murah

Kenali Bakat Anak dengan Mudah, Investasi Murah. Hubungi Konsultan Bpk. Hasyim HP. 0816553755. Investasi murah Rp 100.000. Kantor Jl. Simpang Wilis Indah 19A Malang Telp. (0341) 578182, 555535. Bakat Menjadi Lebih Pasti!

Apa Bakat dan Potensi Alamiahku

Fingerprint Consulting – Menawarkan Program Analisa Sidik jari untuk Membantu Individu mengenali bakat genetic (bawaan lahir) mereka. Program Ilmiah Analisa Sidik Jari disebut jugaFingerprint Analysis merupakan sebuah pengukuran biometrik dengan media pemindaian (scanning) sidik jari untuk menunjukkan bakat dan kecerdasan individu. Metode analisa sidik jari teruji ilmiah yang didasari oleh berbagai disiplin ilmu yang melibatkan Science & Research of Dermatoglyphics (Ilmu untuk mengetahui garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari, telapak tangan dan hingga kaki), ilmu kedokteran dan anatomi tubuh (khususnya bagian otak), ilmu psikologi modern dan teknologi computer biometric. Sehingga, hasilnya dapat dijadikan sebagai referensi bagi orang tua, institusi pendidikan dalam hal pemilihan penjurusan dan penentuan jenjang karir dan masa depan yang cerah.

Kenali Bakat Anak dengan Mudah, Investasi Murah.
”Bersekolah Tanpa Mengenal Bakat seperti Menanam Pohon tanpa Mengenal Bibitnya”

Sidik jari adalah bagian tubuh yang bersifat permanent, tidak pernah berubah sepanjang hayat dari kecil hingga dewasa, tidak pernah sama setiap orang, disamping sebagai identifikasi, juga menggambarkan krakteristik yang spesifik di setiap orang. Pertumbuhan sidik jari mulai muncul pada bayi yang masih dalam kandungan (embrio) 13 minggu dan perkembangannya seiring dengan pertumbuhan otak.

KEUNGGULAN ANALISA SIDIK JARI

AKURASI TINGGI
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi biometrik, perkembangan sistem fingerprint analysis menjadi lebih akurat bahkan tingkat akurasi hingga 90% dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya. Analisa sidik jari mampu menunjukkan secara ilmiah Potensi dan bakat individu.
UNIK
Pola sidik jari manusia sangat unik dan di pengaruhi oleh proses pembentukannya secara genetik. Tidak ada satupun manusia di dunia yang mempunyai sidik jari yang sama persis bahkan 1 dari 10 jari dari satu tangan tidak sama. Andaikan ada Kemungkinan sama, perbandingannya adalah 1:64.000.000.000
Kenali Bakat Anak dengan Mudah, Investasi Murah.
PERMANEN
Sidik Jari tidak akan pernah berubah dari waktu ke waktu sepanjang hidup sejak kecil hingga dewasa sehingga analisa sidik jari cukup dilakukan satu kali seumur hidup.


Anak Menjadi Senang Belajar dengan Gayanya